Berinvestasi adalah pilihan tepat jika Anda ingin memutar keuangan Anda. Investasi dilakukan sebagai bentuk simpanan di hari tua. Investasi dalam produk keuangan yang banyak menjadi pilihan banyak orang adalah reksa dana. Dalam berinvestasi Anda haruslah waspada, karena sampai saat ini masih banyak yang terkena investasi bodong. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, alangkah baiknya ketahui resiko yang mungkin akan dihadapi. Jangan mudah tergiur investasi yang menjanjikan keuntungan besar dengan resiko yang kecil. Berikut ciri-ciri investasi bodong yang perlu diketahui sebelum kamu memulai untuk berinvestasi :
- Menawarkan Keuntungan tinggi
Jangan mudah tergiur dengan perusahaan investasi yang menawarkan keuntungan yang besar. Perlu diketahui bahwa prinsip investasi adalah high risk, high return artinya semakin besar untungnya, makin besar pula resikonya.- Menjanjikan Bonus Perekrutan Anggota Baru
Sistem ini disebut juga skema piramida yakni dengan merekrut anggota, ditambah transfer uang tanpa kejelasan produk apa yang diperdagangkan. Kemudian ada juga skema ponzi dimana investor atau anggota menyetor sejumlah uang, yang nantinya akan mendapatkan komisi.- Legalitas Perusahaan
Investasi bodong biasanya berasal dari perusahaan yang tidak jelas rekam jejaknya ataupun asal usulnya. Hal ini berarti mereka tidak memiliki kredibilitas dalam mengelola dana investasi. Perusahaan investasi bodong juga tidak terdaftar di OJK.- Produk Yang Ditawarkan Tidak Jelas
Tidak ada transparansi atau kejelasan secara detail produk apa yang ditawarkan. Bahkan ada beberapa kasus yang terjadi dimana para investor tidak mengetahui produk apa yang mereka beli.
Itulah ciri-ciri investasi bodong serta tips menghindari investasi ilegal. Selalu lakukan riset dan memperbanyak literasi keuangan agar dapat berinvestasi dengan aman. Sangat disarankan untuk berinvestasi dengan menggunakan uang yang benar-benar tidak terpakai untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun dana darurat. Tujuan investasi sendiri adalah menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung agar tidak digunakan untuk hal konsumtif. Dengan harapan tabungan tersebut dapat bertambah dalam jangka waktu tertentu dengan nominal yang realistis.